Kamis, 07 Maret 2013

Penyakit “Itai-itai Byo”



Penyakit itai-itai byo adalah kasus dari keracunan kadmium massal di Toyama Prefecture, Jepang, dimulai sekitar tahun 1912. Keracunan kadmium menyebabkan pelunakan tulang dan gagal ginjal. Penyakit ini dinamai untuk sakit yang parah (Jepang: 痛い itai) yang disebabkan pada persendian dan tulang belakang. Istilah "itai-itai byo" diciptakan oleh penduduk setempat. Kadmium ini dibuang ke sungai oleh perusahaan pertambangan di pegunungan. Perusahaan-perusahaan tambang berhasil digugat untuk kerusakan. Itai-itai penyakit ini dikenal sebagai salah satu dari Empat Besar Penyakit Polusi dari Jepang.

Penyebab

Itai-itai penyakit itu disebabkan oleh keracunan kadmium akibat pertambangan di Toyama Prefecture. Yang paling awal catatan penambangan emas di wilayah tanggal kembali ke 1710. Pertambangan rutin untuk perak dimulai tahun 1589, dan tidak lama kemudian, pertambangan untuk timbal, seng, tembaga dan mulai. Peningkatan permintaan untuk bahan baku selama

Molekul Kiral Dari "Thalidomide" Sampai "L-DOPA"


       APA itu kiral? Kata "kiral" berasal dari bahasa Yunani "cheir" yang artinya tangan. Coba bayangkan tangan kiri berada di depan cermin, tentu saja bayangannya adalah tangan kanan. Sekarang posisikan tangan kiri dan tangan kanan menghadap ke bawah atau ke arah lantai. Kemudian letakan tangan kiri di atas tangan kanan anda. Terlihat, tangan kanan tidak bisa diimpitkan dengan tangan kiri kita.
      Hal yang sama juga berlaku bagi molekul-molekul organik tertentu. Pada gambar 1, dapat dilihat senyawa Alanine memiliki dua struktur yang berbeda. Sebutlah A dan B yang analog dengan tangan kiri dan tangan kanan kita. A dan B sering disebut sebagai stereoisomer (isomer ruang) atau isomer optis. Harus diingat, suatu molekul organik disebut molekul kiral jika terdapat minimal satu atom C yang mengikat empat gugus yang berlainan seperti senyawa Alanine pada gambar 1. Molekul-molekul kiral memiliki sifat yang sangat unik yaitu sifat optis. Artinya suatu molekul kiral memiliki kemampuan untuk memutar bidang cahaya terpolarisasi pada alat yang disebut polarimeter.
    

Jumat, 22 Februari 2013

Isomer Cis-Trans



Dalam kimia, isomerisme cis-trans atau isomerisme geometrik atau isomerisme konfigurasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme yang menjelaskan orientasi gugus-gugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas.
Istilah "isomerisme geometrik" adalah istilah lama yang sudah tidak digunakan lagi dan merupakan sinonim dari "isomerisme cis-trans". Ia kadang-kadang juga merupakan sinonim untuk stereoisomerisme umum (misalnya isomerisme optis); istilah yang tepat untuk stereoisomerisme non-optis adalah diastereomerisme.
Terdapat dua bentuk isomer cis-trans, yakni cis dan trans. Ketika gugus substituen berorientasi pada arah yang sama, diastereomer ini disebut sebagai cis, sedangkan ketika subtituen berorientasi pada arah yang berlawanan, diastereomer ini disebut sebagai trans. Contoh molekul hidrokarbon yang menunjukkan isomerisme cis-trans adalah 2-butena.

Rabu, 30 Januari 2013

Tokoh-tokoh Kimia




Arrhenius, Svante August (1859-1927), teori asam-basa
Avogadro, Amedeo (1776-1856), hipotesis Avogadro
Balmer, Johann Jakob (1825-1898), tingkat energi elektron
Bartlett, Neil (1932- ), pembuatan senyawa gas mulia
Becquerel, Antoine Henri (1852-1908), keradioaktifan
Berzelius, Jons Jakob (1779-1848), lambang unsur
Bessemer, Sir Henry (1813-1898), pembuatan baja
Bohr, Niels Henrik David (1885-1962), teori atom

"Cathinone", Stimulan yang Mirip Ekstasi


Penulis : Dr. Andri, Sp.KJ


KOMPAS.com — Kasus penyalahgunaan narkotika yang melibatkan artis memang bukan hal yang baru di Indonesia. Baik artis senior maupun yang baru merintis karier mempunyai masalah dengan barang yang bekerja pada sistem saraf otak ini. Kejadian ini berulang kembali setelah artis papan atas Raffi Ahmad dan beberapa rekannya digerebek di rumahnya.
Narkotika yang awalnya dikatakan sejenis ekstasi (MDMA) itu ditemukan bersama lintingan ganja di sana. Belakangan ternyata diketahui bahwa jenis narkotika yang ditemukan ini bukan ekstasi biasa, melainkan merupakan senyawa turunan cathinone. Saya akan mencoba membahas apa itu cathinone dengan rujukan dari National Institute of Drug Abuse dan European Monitoring Center for Drugs and Drugs Addiction.


(BERIKUT CUPLIKAN BERITA TVONE, DIAMBIL DARI YOUTUBE)

Selasa, 29 Januari 2013

Benzena dan Tata Namanya



(McMurry – Organic Chemistry Fifth Edition, 2000)
Di awal berkembangnya kimia organik, kata aromatic digunakan untuk menggambarkan fragrant (zat berbau harum) seperti benzaldehida (dari buah cherri dan almond), toluena (dari balsem Tolu) dan benzena (dari distilasi batu bara). Terakhir diketahui bahwa zat yang digolongkan sebagai aromatik berbeda dari kebanyakan senyawa organik terutama pada sifat kimianya.

Rabu, 23 Januari 2013

NITROSELULOSA,


Juga dikenal sebagai "selulosa nitrat", "collodion wool", "guncotton", "iodion cotton", "pyroxylin", "colloxylin" "xyloidin", "celloidin" "parlodion", nitroselulosa adalah produk yang telah ditemukan banyak menggunakan pada kehidupan sehari-hari. Ini adalah plastik berwarna putih, kuning atau transparan. Nitroselulosa (terutama C6H7N3O11) digunakan untuk membuat sesuatu dari mesiu tanpa asap, propelan (pendorong) roket padat (dengan 30 - 50% nitrogliserin ditambahkan untuk menghasilkan keseimbangan oksigen yang sempurna), untuk sekering tahan air dalam piroteknik, tinta, perekat, pernis, resin, teknik elektro, hingga bola ping-pong. Para tukang sulap juga menggunakan nitroselulosa untuk menimbulkan kobaran api yang lekas padam di tangannya.
Berikut video pembuatan nitroselulosa di labotorium menggunakan kapas sebagai sumber selulosa.